1. Star Schema
Menurut Thomas M.Connolly dan Carolyn E.Begg (2010:1227), Star Shema merupakan sebuah tabel yang didalamnya memuat sekumpulan (composite) dari primary key milik tabel-tabel yang saling berhubungan (relasi) antara satu dengan lainnya.
Di dalam data multidimensi pada data warehouse yang melibatkan adanya 2 jenis tabel, fact table dan tabel multidimensi. Kedua tabel tersebut saling berelasi dan membentuk seperti bintang dimana table fakta berada di tengah dimensi lain.
Kelebihan Star Schema
1. Sederhana dan simpel.2. Proses query lebih cepat.
3. Memudahkan penambahan attribut pada tabel dimensi sesuai dengan kebutuhan.
4. Mampu menampilkan logik dari informasi dan laporan bisnis secara lebih baik, lebih cepat dan lebih simpel.
5. OLAP bekerja lebih baik pada star schema terutama pada proses query.
6. Kemudahan didalam proses pengembangan (Development).
7. Dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan perubahan dan perubahan yang terjadi dimasa depan organisasi.
8. Dapat menggambarkan situasi bisnis suatu organisasi.
9. Kemudahan proses navigasi dan optimalisasi organisasi.
Kelemahan Star Schema
1. Pemborosan ruang (space).2. Penyimpanan yang relatif besar.
3. Sulitnya melakukan perbaikan dan perawatan.
4. Rentannya kemungkinan terjadinya duplikasi.
2. SnowFlake Schema
Menurut Thomas M.Connolly dan Carolyn E.Begg (2010:1230), SnowFlake Schema adalah perkembangan dari jenis Star Schema dimana tabel dimensinya ternormalisasi.
Tidak semua tabel dimensi terhubung ke tabel fact, melainkan cupuk tabel dimensi utama saja, dimana semua tabel dimensi ini ternormalisasi.
Kelebihan Snoflake
1. Kapasitas penyimpanan yang lebih sedikit sehingga mengehamt ruang penyimpanan.2. Kemudahan didalam proses perawatan dan perbaikan maupun pengembangan ke depannya, Hal ini tidak dapat lepas dari ERD yang digunakan untuk hubungan antara fact table dengan tabel dimensi utama serta relasi antara tabel dimensi utama dengan tabel dimensi.
3. Cocok digunakan untuk proses query pada ETL
Kekurangan Snowflake
1. Performa query terbilang lambat karena disebabkan oleh adanya proses join table yang melibatkan tabel dimensi utama dengan tabel dimensi lainnya.2. Penggua sulit untkmmengenali isi dari skema pemodelan ini disebabkan karena bersifat intuitif, yaitu tidak memperlihatkan tujuan secara lebi jelas atau tidak tampil secara eksplisit.
3. Pengguna akhir kesulitan menggunakan data dan informasi.
